Kunir,
12 Oktober 2018. Pensiun bukan merupakan masa untuk berhenti berkarya.
Pensiun juga bukan masa yang hanya diisi dengan istirahat menikmati jerih payah
selama aktif menjadi PNS. Sebaliknya, masa untuk melakukan berbagai kegiatan
yang bermanfaat dengan waktu luang yang sangat banyak.
Bapak Munir seorang pensiunan guru SDN 04 Kunir
Kudul, purna tugas di bulan agustus 2018. Bertempat di desa kunir kidul, beliau
terus berkreasi untuk negeri ini dengan melakukan pembinaan pelatihan batik
untuk anas sekolah. Adapaun anak didikanya sebanyak 150 orang terdiri dari
siswa tingkat SMA. Kegiatan pelatihan dilaksanakan sore hari setelah jam pulang
sekolah.
“Untuk melestarikan warisan budaya bangsa yang tak
ternilai ini, perlu ditanamkan kecintaan pada seni budaya, khususnya di
kalangan generasi muda. Salah satunya adalah dengan memberikan pengenalan
maupun pelatihan membatik. Bagi anak-anak, mengikuti pelatihan membatik akan
membangun daya imajinasi, koordinasi, keseimbangan dan motorik. Tentu saja
harus dengan pengarahan dari ahli membatik yang sudah professional dan
berpengalaman.” pesan beliau saat melatih batik.
Sebagai warisan luhur budaya bangsa Indonesia, batik
kini sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. Terlebih lagi, sejak tahun 2
Okober 2009, UNESCO meresmikan batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan
untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi
(Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Oleh sebab itu
di Indonesia, pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari batik nasional
dimana semua orang dianjurkan memakai pakaian batik.
Batik yang sejak lama telah menjadi bagian dari
budaya Indonesia (khususnya Jawa) adalah hasil kerajinan yang memiliki nilai
seni tinggi. Awalnya tradisi membatik merupakan tradisi turun temurun. Beberapa
motif batik dapat menunjukkan status seseorang, seperti motif yang hanya
dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Harapan Bapak Munir yaitu agar terbentuk UMKM baru
di lingkungan kec. Kunir. Anak – anak adalah asset negara, oleh karena itu
perlu adanya sebuah kegiatan peningkatan SDM sejak dini. Generasi baru manjadi
madiri, kreatif, mampu berwirausaha dan terus manjaga warisan budaya bangsa
Indonesia. (Ali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar