( peserta warna-warni ) |
Banyak ragam alat yang digunakan para warga untuk sekedar keliling desa disetiap tengah malam dibulan ramadhan. Seiring perkembangan jenis alat musik, semakin banyak pula jenis alat musik yang digunakan untuk berkeliling desa. Mulai dari hanya memakai alat transportasi sepeda motor yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga menarik perhatian sampai memakai alat transportasi roda 4 ( pick up).
Alat musiknya juga bermacam macam jenis yang digunakan. Seperti yang kami lihat, sekitar minggu pertama bulan ramadhan kemarin, para warga yang berkeliling tengah malam itu hanya menggunakan sepeda motor yang bagian belakang di sambung dengan menggunakan alat transportasi tradisional roda 2 ( gledekan ).
Kemudian gledekan tersebut pada bagian belakang di ikatkan dengan seng atau orang jawa bilang "gembreng" yang di kaitkan dengan tali agak panjang sehingga gembreng tersebut menyentuh tanah atau aspal. Apabila berjalan sudah dapat dipastikan suara yang ditimbulkan oleh gembreng yang bergesekan dengan aspal, cukup untuk membangunakan seseorang yang tertidur.
( peserta warna-warni ) |
Pada minggu kedua dibulan ramadhan, para warga berkeliling dengan menggunakan pick up, alat musik yang diangkut seperangkat sound system dengan memainkan vcd player lagu lagu masa kini. Di hari berikutnya, masih tetap menggunakan pick up sebagai alat angkut, namun yang di atasnya lain lagi, seperangkat alat musik tradisional seni reog yang dimiliki oleh salah satu warga dilingkungan kami
Memang murah dan meriah, tapi kami berpesan, jangan lupa keselatan di jalan harus tetap diperhatikan. Karena tidak sedikit kejadian kecelakaan lalu lintas karena tidak memperhatikan keselamatan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar