proses pembuatan tampar |
Kunir, 22 April 2018 Ditengah-tengah semakin pesatnya perkembangan
perindustrian yang canggih dan modern, di desa Sukosari kecamatan Kunir
Kabupaten Lumajang ada sekelompok masyarakat yang masih bertahan dengan
memproduksi tampar tradisional secara manual. Mungkin hanya sekitar 10 KK (kepala
Keluarga) yang masih bertahan memproduksi tampar trasional sampai saat ini.
Adapun yang diproduksi oleh para
perajin ini sebagian besar adalah tampar untuk keperluan tali kendali (jawa:tampar
keluan) untuk hewan ternak khususnya sapi dan kerbau. Jarang mereka memproduksi
tampar yang berukuran panjang, karena tali kendali hewan ternak sapi dan kerbau
umumnya hanya sekitar 1 sampai 10 meter dengan berbagai macam ukuran dan umur hewan
ternak yang akan dipasangi tali kendali tersebut.
Pada umumnya bahan mentah yang
dipakai untuk membuat tampar tersebut adalah tali plastik rafia. Menurut salah
satu perajin yang kami temui, proses pembuatan tali tampar ini tidaklah mudah,
harus memiliki ketrampilan dan kesabaran tersendiri. Untuk 1 kilo tali plastik
rafia bisa menjadi 5 sampai 6 pasang tampar, karena ukuran dan panjang yang di produksi
tidak sama sehingga menentukan jumlah hasil produksi.
Untuk pemasaran tampar
tradisional hasil produksi para perajin ini hanya sebatas wilayah kabupaten
Lumajang. Harganya bervariasi menurut besar kecilnya 1 pasang tali kendali
tersebut. Sebenarnya para pedagang ini berharap bisa memasarkan hasil kerajinannya
bisa menembus ke luar kabupaten Lumajang. Namun karena keterbatan hasil
produksi dan terbatasnya masyarakat yang memelihara hewan ternak khususnya sapi
dan kerbau membuat para perajin ini tidak berani memproduksi secara besar -
besaran.
Disinilah mungkin peran
pemerintah baik pemerintah desa sampai pemerintah kabupaten Lumajang melalui
dinas yang terkait diharapkan mampu mendongkrak para perajin tampar tradisional
yang masih tetap bertahan di desa Sukosari ini. Sehingga para perajin tampar
trasisional ini bisa meningkatkan hasil produksinya yang secara otomatis akan
meningkatkan penghasilan mereka.Nanang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar