Para Santri yang sedang menyambut Tim kemenag |
(Rabu, 19 Maret 2014), ketika adzan Asyar dikumandangkan Rombongan tim Visitasi Kankemenag Kabupaten Lumajang memasuki wilayah Desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir, untuk menuju Madrasah Diniyah (Madin) Ar-Rahman yang berada di jalan Drandangan terlebih dahulu melewati gapura Desa Jatigono belok kanan kurang lebih satu kilo meter arah barat hingga bertemu barongan (lahan pohon bambu), lewat jalan yang hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat dengan kanan kiri diapit pepohonan sebagai pembatas jalan sepanjang kurang lebih dua ratus meter baru sampai dilokasi
Tidak membutuhkan waktu lama jalan kaki usai turun dari mobil pribadinya, Pak Nurma langsung menyapa para santri yang sedang belajar di halaman madrasah dengan beralaskan karpet, mereka asyik menyimak sejarah tentang riwayat hidup Nabi Muhammad Saw seperti yang tertulis dalam papan tulis dengan munggunakan huruf Arab Indonesia (pegon), menurut Kepala Madin Muhammad Khoirul Anam, dengan santri sebanyak 62 anak sungguh tidaklah memungkinkan hanya ditampung dalam dua lokal kelas, karenanya kami tempatkan anak-anak kelas dua belajar di luar sedang bagi pemula kami tempatkan di kelas, untuk selanjutnya kami sedang menyiapkan pembanguna ruang kelas baru
Kegiatan Para Santri |
Muhammad Khoirul Anam menjelaskan tujuan berdirinya madin ini yaitu ingin mencetak generasi penerus yang bertaqwa, sholeh/sholehah, cerdas, terampil, kreatif, mandiri dan berakhlakul karimah berdasarkan ahlus sunnah wal jamaah, madin yang berdiri pada tanggal 25 Pebruari 2012 ini menempati dua lokal gedung panggung yang berdindingkan triplek memiliki lahan seluas 2010 meter persegi yang berada di tengah sawah dan dikelilingi pohon sengon serta dibina oleh lima ustadz-ustadzah
Aktivitas Para Santri |
Kami sangat bangga dengan kehidupan ustadz yang berasal dari Kecamatan Jelbuk Jember kemudian hijrah seorang diri membuka Madin ujar pak Nurma. Semoga ustadz segera mendapat jodoh sehingga ada yang menemani dan menyemangati dalam berdakwah tambah Pak Nurma kepada bujang yang sudah memasuki usia 30 tahun. Setelah mengisi buku tamu dan memeriksa kelengapan administrasi Pak Nurma yang didampingi Hendrik pelaksana Seksi PD Pontren memohon diri untuk melanjutkan perjalanan ke Candipuro sambil menjanjikan ijin operasionalnya segera kami terbitkan (hari). Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kunir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar