SLOGAN KIM LUMAJANG

APA KABAR KIM LUMAJANG? MAJU TERUS, TANPA PAMRIH UNTUK LUMAJANG..!!!

BAKTI SOSIAL KIM KUNIR MAS BERSAMA SMK MIFTAHUL ISLAM

Kunir (Sabtu, 19 Maret 2016) KIM KUNIR MAS bekerja sama dengan KIM SINAR HARAPAN dan KLINIK MATA "TRITYA" Surabaya mengadakan bakti sosial pengobatan mata gratis yang ditempatkan di SMK Miftahul Islam Kunir.

Perkebunan Buah Naga Di Kunir

Suasanan Panen raya Kebun Buah Naga di Desa Kabuaran Kecamatan Kunir Kab. Lumajang.

BATIK KHAS KEC. KUNIR KAB. LUMAJANG

Batik Khas Kunir yang dihasilkan oleh NANIA MAKARTI JAYA yang di kelolah oleh Bpk. Munir sekarang ini sangat terkenal di kabupaten Lumajang.

ARTEFAK KUDA KENCAK SITUS KEDUNGMORO

Ditemukan relief di Desa Kedungmoro Kec. Kunir Kab. Lumajang tepatnya di lahan pembuatan batu bata. Lahan tersebut milik Bapak Tirsam di Dusun Kedungsari Desa Kedungmoro disewakan kepada Bapak Mulyono selama 4 tahun untuk pembuatan batu bata. Awal mula ditemukan oleh Bapak Supri pada hari kamis 10 oktober 2013 sekitar jam 10 pagi

Produk Unggulan Kripik Pisang Kulit (KPK)

KIM KUNIR MAS Kec. Kunir untuk membuat kripik pisang dengan kulitnya.

Senin, 21 Oktober 2013

Ditemukan Lagi, Bangunan Menyerupai Candi

Artefak Peninggalan Purbakala
Di Desa Dorogowok Kec. Kunir
 
Lumajang (Minggu, 20/10), Warga desa Kedungmoro kecamatan kunir berinisiatif untuk menggali tanah sebelah timur ± 3 meter dari  lokasi penemuan artefak. Pada hari jum’at (18/10) kemarin, Pemilik tanah bernama P.Buasan setelah  digali kedalaman beberapa cm, warga menemukan tatanan batu bata yang sama, seperti di temukan di tempat penemuan Artefak kemarin. Warga mencoba untuk menggali lebih lebar ternyata makin terlihat seperti pondasi atau tembok yang rubuh.

Dinas Pariwisata, “Disini memang kemarin sudah diduga kalau ada bangunan karena sudah ditemukan bongkaran – bongkaran bangunan, tetapi dari dinas pariwisata tidak diperbolehkan untuk melanjutkan penggalian, dikarenakan takut merusak dari bangunan itu sendiri. Kalau asal digali saja dan diambil batu batanya satu persatu hanya akan merusak dan tak akan utuh lagi.”

Dinding Candi 

Dinding Candi


Antusias warga sangat besat
“Memang kata orang dulu itu di tanah ini memanag ada bangunan seperti kerajaan. Sebelah barat yang ditemukan Artefak kemarin itu hanya pintu masuk atau gapura untuk menuju kerajaan. Dahulu pernah digali dan hanya menemukan batu bata saja, tetapi tidak diteruskan. Setelah ada kejadian ditemukan Artefak kemarin, warga bergegas untuk menggali tanah tersebut” ungkap Bambang salah satu warga kedungmoro. 


Bongkahan Dinding Candi
"Kami tidak melaporkan kekepolisian terlebih dahulu karena di khawatirkan banyak orang tahu dan ramai lagi. Pernah Juga beberapa warga yang mencari rumput di daerah itu sering melihat sosok wanita yang memakai pakaian layaknya kostum penari india, mirip dengan foto – foto yang beredar sekarang ini. Tetapi sesosok wanita itu hanya menampakkan dirinya pada seorang wanita saja dan kejadian itu sering terjadi di siang hari" tambahnya.

Rencananya warga tetap akan melanjutkan penggalian walaupun sudah ditegur oleh Dinas Pariwisata karena merasa penasarannya yang besar dengan temuan – temuan tersebut. Tanah yang saat ini sudah tergali  ± 4 m^2 dari tanah seluas ± 300 m^2 yang diduga kuat tedapat bangunan prasejarah tersebut.

(By Ali - Kim Kunir Mas Kec. Kunir)

Jumat, 18 Oktober 2013

Penemuan Artefak Peninggalan Purbakala Di Desa Kedungmoro Kec. Kunir Kab Lumajang


Artefak Kuda Kencak
Ditemukan relief di Desa Kedungmoro Kec. Kunir Kab. Lumajang tepatnya di lahan pembuatan batu bata. Lahan tersebut milik Bapak Tirsam di Dusun Kedungsari Desa Kedungmoro disewakan kepada Bapak Mulyono selama 4 tahun untuk pembuatan batu bata. Awal mula ditemukan oleh Bapak Supri pada hari kamis 10 oktober 2013 sekitar jam 10 pagi. 

Ditemukan relief yang diduga peninggalan dari agama hindu, adapun yang ditemukan disana yaitu:
1. Ukiran sesosok wanita penari
2. Relief kuda kencak, kepala gajah dan bunga
3. Bongkaran tiang dan potongan-potongan lain yang tidak utuh


Artefak Di Desa Kedungmoro Kab. Lumajang
Menurut arkeolog Kab. Lumajang Ibu Anis Purwandini (peneliti arkeolog lulusan udayana bandung), diduga peninggalan ini dibuat dari tanah liat atau batu bata yang dibentuk. Disana itu sering digunakan oleh orang-orang Majapahit. Masih diduga dilokasi tersebut masih banyak tersimpan sisa-sisa bangunan dan mungkin dulu terdapat kerajaan-kerajaan yang terkena bencana alam atau kerusakan-kerusakan lain seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi dari Gunung Semeru. Disini ada patung dewa seperti Alureja, dan ini bias jadi adalah candi dan banyak ditemukan batu bata besar. Ditemukan juga patung/relief berbentuk Kuda Kencak yang ada di pinggiran tiang candi, berarti di zaman dulu sudah ada kesenian kuda kencak. 

Lokasi Penggalian
Menurut masyarakat, ada salah satu masyarakat sudah menemukan batu bata itu sudah lama dan dipakai tungku. Dan mitosnya yang dibuat menanak nasi tersebut tidak bisa masak. Jika ada orang mengambil batu bata tersebut dengan niat buruk, maka dia akan jatuh sakit. Cerita masyarakat setempat di tempat penemuan artefak tersebut, setiap malam jumat manis sering terdengar suara alunan gamelan yang sangat keras sekali, tetapi lambat laun suara itu hilang dengan sendirinya. Ada juga masyarakat yang pernah melihat ada penampakan keris, namun selang beberapa menit kemdian menghilang.

Dari beberapa uraian di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa di tempat penemuan relief benda purbakala di Desa Kedungmoro Kec. Kunir merupakan suatu perkampungan yang juga didukung oleh penemuan sebuah Lumpang (penumbuk padi) beberapa meter dari tempat penemuan artefak lainnya. Apabila semua ini benar merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Hindu yang ada di Kab. Lumajang, akan menjadi pelengkap dari penemuan-penemuan sebelumnya di wilayah Kab. Lumajang, termasuk situs Biting di Kec. Sukodono.




(By Ali & Oliv, KIM KUNIR MAS)